Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Alhamdulillah,bersyukur pada Allah di atas segala nikmat kurniaNya,kita masih mampu meneruskan hidup dengan sebaiknya.jika kita cuba menghitung rezeki2 itu,sudah pasti tak terkira banyaknye.sehinggakan mungkin kadang kala kita terlupa utk mengucapkan kalimah Alhamdulillah,apatah lagi utk memikirkan cara untuk membalasnya?
walaupun manusia tidak mungkin mampu membalas nikmat2 Allah,sekali pun utk membayar nikmat sebiji mata,namun,setidak-tidaknya,jadilah manusia yang bersyukur,akur pada segala perintah Penciptanya,Allah subhanahu wa taala.
bercakap tentang rezeki,sedarkah kita,kadang2 rezeki2 yg kita perolehi itu,bukan semuanya milik kita..itulah sebabnya Allah menetapkan hukum supaya mengeluarkan zakat dan pengharaman riba.dalam AlQuran,Allah sering menegaskan tentang hal ini,contohnya,
i) Dan laksanakanlah solat dan tunaikanlah zakat.Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu,kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah.Sungguh,Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al Baqarah:110)
ii) Orang-orang yang memakan (mengambil) riba itu tidak dapat berdiri betul melainkan seperti berdirinya orang yang dirasuk syaitan dengan terhuyung-hayang kerana sentuhan (syaitan) itu. Yang demikian ialah disebabkan mereka mengatakan: "Bahawa sesungguhnya berniaga itu sama sahaja seperti riba". Padahal Allah telah menghalalkan berjual-beli (berniaga) dan mengharamkan riba. Oleh itu sesiapa yang telah sampai kepadanya peringatan (larangan) dari Tuhannya lalu ia berhenti (dari mengambil riba), maka apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum pengharaman itu) adalah menjadi haknya, dan perkaranya terserahlah kepada Allah. Dan sesiapa yang mengulangi lagi (perbuatan mengambil riba itu) maka itulah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya. (Al Baqarah:275)
Jadi,jelas di sini,zakat itu wajib, dan riba itu haram.
tapi tahukah kita,masalah ini berlaku dlm kehidupan seharian kite?
khususnya bagi pelajar2 yg mendapat biasiswa,malahan juga bagi sesiapa saje yg melaburkan wang dlm bank,semestinya tidak asing lagi dgn istilah interest,bunga atau faedah,di mana, pelanggan bank akan mendapat sejumlah wang yg telah diTETAPkan kadarnya.inilah yg dikatakan riba.
jadi,di sini ingin saya mengingatkan rakan2 semua agar kita lebih peka dan sensitif dalam hal2 sebegini.
bagi mereka yg merupakan pelajar yg menuntut di India,yg menggunakan khidmat ICICI bank,di sini saya ingin mengesyorkan cara yg sebaiknya spt yg telah disebut oleh kak Khairol Hida :
...............................................................................
So, how to know about your interest?
Go to ICICI Bank and at the Complaint Counter, request them to provide you with the details of the interest that you've received since the day you open the account. They'll ask you to fill a form and a while later (or they may ask you to come back the next day) they will give you the slip which written on it the amount of interest the bank had paid you. I've did it today and I received 2 slips. First, the interest from 1 April 2007-31 March 2008 = Rs 1400 and the second slip is for the interest from 1 April 2008-31 March 2009 = Rs 3678. I tried to capture the photo of the slips but it's not so clear (and I rather not share it here as it's a confidential document but anyone who want to see it can request from me).
What can we do about it now? Okay, there are 2 things that can be done:
1) For those who want to close the account with ICICI Bank before going back to Malaysia and take the balance in the account or planning on a bank transfer, you can debit first the money from your account which is equivalence to the interest amount and donate/give it away. As the above dates suggested, the total amount could be more than that because the current interest is only until 31/03/09 while our account life span is until August '09. Do not hesitate to give away the money to poor people or any means of donation because the money is not belong to us anyhow.
2) Or, for those who are not planning to close the account, i.e. those who want to continue using the ICICI debit card in Malaysia, you can do so but be careful with your expenditure because as long as there's money in the account, you'll continue receiving the interest. Meaning, at one point you have to stop withdrawing money from the account and let the interest money to remain in the account in the bank. So, in this way, you are not using the interest and indirectly, the bank get back its money.
............................................................................
Sumber:IMAM India SC
untuk post lengkap bolehlah layari wang haram~?
"Bertindaklah mengikut syariat Islam"
Wallahua'lam...
jazakillah kak Hida atas peringatan :)
ReplyDelete